Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pantau Tambang Galian, LMP Tana Toraja dan YAPITO Temukan Keluarga Miskin Di Kurra

Senin, 25 April 2022 | April 25, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-04-26T01:53:07Z


PMTINEWS.com, Makassar l Tak diduga, dalam menjalankan misi monitoring dan investigasi lapangan terkait tambang galian pasir dan batu di Kecamatan Rantetayo hingga Kurra, Senin (25/4) kemarin, tim Laskar Merah Putih (LMP) Tana Toraja bersama YAPITO (Yayasan Peduli Tondok Toraya), menemukan satu rumah tangga keluarga miskin di Lembang Lipungan Tanete, Kecamatan Kurra, Tana Toraja. 



Rumahnya tidak layak huni, sehingga perlu perhatian pemerintah setempat. Atap rumah yang dihuni Keluarga Yohanis Abraham Yusuf ini, terutama di bagian dapurnya, bolong alias bocor. Yohanis Abraham yang dikenal sebagai tukang batu akik ini, hidup bersama istri dan dua orang anaknya. Masing-masing bernama Merlyn Christiani Lao (15) dan Joshua Lamba Lao (5). Ironisnya, sang istri, Yeni Lusiana, kini sedang sakit dan tak berdaya. 



Ia terbaring di dalam kamar berukuran 3 x 2,5 m. Istrinya, kata Yohanis yang berdarah Toraja-Flores ini, mengalami lumpuh. "Sudah 5 bulan sakit. Awalnya kanker payudara kemudian menjulur ke bawah, membuat dia tidak bisa bergerak," ungkapnya. Pria yang juga anggota FKPPI Tana Toraja ini, lebih jauh mengatakan, selama sakit istrinya tidak pernah dikunjungi selain dokter. Itu pun hanya sekali. 




"Dokter perawat sudah kesini, tapi ya itu mungkin karena dia tahu kita tidak punya uang. Padahal istri saya butuh perawatan intensif. Tidak bisa hanya dengan herbal. Medis juga separuh, terapi separuh. Kan kita kan tidak mampu, ini mau makan saja susah. Ya kita ngomong apa adanya," tutur Yohanis yang dikenal penjual batu akik. "Itu dulu pak, jual batu akik. Saya sekarang lebih banyak baca Alkitab," timpalnya. 



Mendengar penuturan Yohanis, disaksikan Ketua LMP dan FKPPI Tana Toraja Jansen Saputra Godjang, Ketua YAPITO Drs Rony Rumengan menanyakan bantuan pemerintah selama ini khususnya dari pemerintah lembang setempat. "Tidak dapat raskin, BLT dan lain-lain. Saya tidak dapat apa-apa sama sekali. Untung ada anak saya Merlyn yang menemani dan merawat ibunya di kamar sambil belajar. Dia SMP di SMPN 4 Rantetayo," sebutnya. (rum/rus)

×
Berita Terbaru Update