 |
| John Rende Mangontan (JRM) |
PMTINEWS.com, Makassar l Momen perhelatan demokrasi, 2024, tak terasa lagi. Waktu terus berjalan dan makin dekat. Konstelasi politik menuju Pilkada Tana Toraja mendatang mau tak mau makin intens. Sejumlah figur yang diperkirakan bakal maju, pasti sudah ambil ancang-ancang. Minimal berinteraksi sosial dengan pengenalan ke masyarakat. Mungkin lewat sosialisasi atau ada cara lain untuk membangun citra atau pesona diri. Tujuannya untuk meraih hati dan simpati masyarakat.
Namun bagi politisi Partai Golkar, John Rende Mangontan (JRM), biasa saja. Sekalipun figur dan dianggap berpotensi maju, JRM tidak ambisi. "Bisa iya bisa tdk krn saya tergantung masyarakat punya keinginan jadi intinya bisa calon bupati, cln DPR RI dan bisa kembali ke Papua sebagai Pengusaha tergantung keinginan masyarakat," demikian bunyi pesan WA JRM kepada redaksi, Senin (16/5).
Alasan JRM, untuk apa maju kalau masyarakat tidak mendukung atau kurang percaya terhadap dirinya. "Krn utk apa maju klau masyarakat tdk dukung atau kurang percaya pada saya krn pemimpin bukan dilayani tapi melayani. Mungkin bisa saja saya balik ke Papua krn usaha saya juga menantikan saya jd intinya saya tunggu hasil2 survey dan masukan2 dan keluarga besar dan sahabat2 saya," tuturnya.
Menurut pria yang akrab disapa Papa Efot ini, biarlah semua mengalir bagai air dan tidak instan. "Biarkanlah perjuangan ini bagaikan air yg mengalir biar tdk instan intinya biarkan saya menggunakan metode dan cara saya utk berbuat karya2 yg saya bisa lakukan dan masyarakat akan menilai apakah saya layak atau tdk krn saya tdk mau instan biar permanen krn klau itu terwujud dan diyakini masyarakat saya yakin masyarakat akan dukung penuh klau tdk yakin pasti kita kerja keras dan belum tentu berhasil," jelas JRM lagi.
Ia menegaskan, dirinya tidak punya ambisi semata-mata jadi pemimpin. "Krn saya tdk terlalu berambisi juga jd pemimpin krn ada sesuatu yg menantikan saya yakni pengembangan usaha. Tapi klau masyarakat butuhkan saya dan percayakan saya akan saya tdk sia2kan kepercayaan itu krn Roll Model Pembangunan Toraja selama ini kurang jelas tujuan dan targetnya," beber legislator Sulsel yang dikenal vokal tapi sejuk ini. (rume/rus)
