Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Bangun Toraja Utara, Kata Bobby Sangka: Tidak Bisa Hanya APBD

Rabu, 21 September 2022 | September 21, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-09-21T22:11:07Z

Tampak Bobby Sangka (kaos putih), sedang berbincang dengan tiga pimpinan PMTINEWS, masing-masing, Pimpinan Umum Rony Rumengan (kanan), Pimpinan Redaksi Tommy Tiranda (kaos merah), dan Wakil Pimpinan Redaksi Rustan Serawak (kiri). Pertemuan berlangsung di Pacific Place Mall, Jl. Jend. Sudirman, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. (dok.pn)

PMTINEWS.com, Jakarta l Pembangunan daerah memang tidak bisa hanya dengan mengandalkan PAD (Pendapatan Asli Daerah). Harus ada upaya lain yang dilakukan seorang pemimpin di daerah untuk menunjang jalannya pembangunan agar daerah itu maju. Majunya sebuah daerah dengan sendirinya dapat menjadikan masyarakat daerah itu sejahtera. Caranya bagaimana, sangat tergantung kemampuan pemimpinnya. 


Setidaknya, hal ini juga disampaikan tokoh muda Toraja yang juga pengusaha di bidang IT, Roberto Blasius Sangka atau yang akrab dipanggil Bobby Sangka. Meski ia disibukkan dengan bisnisnya yang tak pernah sepi, sosok alumni teknik listrik dan komputer dari Washington State University ini masih tetap punya waktu bagi keluarga dan kegiatan kemasyarakatan utamanya di lingkungan Sangtorayan. 


Bagi Bobby, sebagai generasi muda pemimpin masa depan Toraja, membangun Toraja Utara tidak cukup hanya dengan APBD. "Paling juga PAD berapa sih tiap tahun," ujar Bobby Sangka ketika ditemui di Pacific Place Mall, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, belum lama ini. Menurut pria kelahiran Makassar, 23 Nopember 1966 ini, tidak bisa hanya berharap dari apa yang ada selama ini. Misalnya dari pemerintah pusat seperti DAU dan DAK serta lainnya. 


Cucu Pdt. Pieter Sangka Palisungan, Martir Gereja tahun 1953, ini mengatakan, harus ada upaya masif, kreatif dan inovatif dilakukan untuk mendinamisasi Toraja Utara ke depan. Selain pengembangan infrastruktur IT guna menunjang tata kelola pemerintahan dan pembangunan, juga hal lain khususnya sektor pariwisata. "Bagaimana membuat Toraja Utara menarik bagi orang luar. Menarik karena panoramanya, objek wisata yang ada, dan nyaman," jelasnya. 


Ia membandingkan dengan tempat lain yang pernah ia kunjungi, di dalam maupun mancanegara. Banyak yang dapat dikembangkan yang positif sesuai kondisi lokal Toraja Utara. Pembiayaannya tentu tidak bisa hanya dengan anggaran klasik yang selama ini ada. "Kita harus bisa mendatangkan investor untuk menunjang proses pembangunan. Makanya Toraja Utara harus juga nyaman bagi orang yang ingin datang tanam modal untuk investasi," beber Bobby. (rus/rony)

×
Berita Terbaru Update