Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Masih Silang Pendapat Soal PMTI, Bawa-bawa Nama MS, Budi Palilu: Beliau Keberatan

Minggu, 11 September 2022 | September 11, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-09-11T09:40:29Z

Budi Palilu


PMTI
NEWS.com, Jakarta l Pertentangan yang terjadi di lingkar elit Toraja terkait Revisi AD/ART PMTI oleh Notaris disusul keluarnya SK Menkumham, terus berlangsung. Tak ketinggalan, Budi Palilu, mantan Ketua Kerukunan Keluarga Toraja Bogor (KKTB) ikut bersuara dengan memberi komentar di WAG WARGA PMTI (SANGTORAYAN). 


"Menurut info yang saya terima dan sangat layak dipercaya, Pak MS sangat keberatan dengan tulisan Pak PS, karena Pak MS tidak pernah memerintahkan PS atau pengurus PMTI lainnya untuk melayani tantangan Pak FK, justru Pak MS bersama orang tua lain mencoba mencari jalan supaya semua bisa baik dan bergabung kembali jadi satu. Jadi tidak benar apa yang disampaikan PS," tutur Budi Palilu yang juga salah seorang pengurus IKAT Jabodetabek ini. 


Di IKAT, Budi membidangi Hubungan Antar Lembaga dan Hukum. Penuturan Budi ini langsung ditimpali salah seorang pengurus PMTI yang lain, Yoseph Garo Rantetoding. Begini omongannya, "Dinda BP, saya telepon Pak Mathius pada tanggal 31 Mei 2022, Tim Hukum PMTI untuk menanggapi postingan yang dimaksud, saya catat dan simpan kata-kata Pak MS cukup singkat," respon Yoseph Garo, Wakil Ketua PMTI. Lebih jauh, ia mengatakan, pihaknya siap dengan senang hati diskusi masalah tersebut. Waktu dan tempatnya, kata dia, diserahkan kepada FK. 


Hal ini ditanggapi FK atau Frederik Kalalembang. FK mengaku kaget membaca tulisan PS yang seolah-olah mengadu domba dirinya dengan MS. "Dan saya telepon beliau Pak MS, apakah benar seperti yang ditulis PS, Pak MS sangat kaget dan kecewa karena tidak pernah ada keluar dari mulut beliau seperti yang dituduhkan PS padahal seorang pengacara seharusnya berbicara fakta bukan hayalan apalagi mendongeng," ketusnya. 


Mengklarifikasi dan menegaskan yang disampaikan PS tentang MS, tidak benar, Frederik Kalalembang meneruskan WA MS ke PS. "Malam Pak Pither, saya sebenarnya tidak ingin mengganggu anda karena lagi sakit, saya baru baca baik-baik tulisan anda, pastikan tidak pernah memerintahkan melayani tantangan Pak FK, saya berusaha supaya PMTI dan IKAT tetap bersatu dan saya kira bersama beberapa senior/orang tua/solusi ke arah itu. Saya agak terganggu dengan tulisan anda, saya memilih diam dan dalam posisi sebagai Penasehat saya lebih banyak berkomunikasi dengan Pak Ketum, dan saya kira komunikasi tersebut tidak perlu saya umbar di WA, yang pasti komunikasi saya dengan Pak Ketum intinya untuk kebaikan kita semua, kendati ada juga yang tidak setuju, sekali lagi saya tegaskan saya tidak pernah memerintahkan anda untuk melayani tantangan Pak FK, semoga anda lekas sembuh," demikian bunyi pesan WA MS di WAG WARGA PMTI.


Yoseph Garo Rantetoding 

Namun forward pesan ini langsung dibalas Yoseph Garo yang seolah menampik. "Pak MS telepon saya dan saya catat kata-katanya, jawabannya untuk disampaikan ke Tim Hukum Pak Jenderal, dan minta saya teruskan ke Tim Hukum untuk melayani pertemuan dengan Pak FK dan saya catat," bebernya. Masukan MS ini, tambah Garo, untuk disampaikan ke tim hukum termasuk ke PS. 


"Mungkin maksudnya bagus supaya semua clear, dan saya kira kalau pertemuan bisa plong, saya sempat tanya postingan apa yang harus dijawab, makanya saya schroll dan cupture dan tanyakan apakah ini yang dimaksud dan diiyakan Pak MS, salama'," ucap Garo lagi. 


Dari polemik dan debat ini, Frederik Kalalembang akhirnya mengajak semua pihak untuk duduk bersama. "Makasih Pak Garo, kita orang hukum kan apa yang tertulis dan terdengar itulah alat bukti, seperti apa yang saya kutip dari WA beliau (maksud dari Pak MS), tapi atur saja waktunya, tempat saya siapkan biar kita dengar dari Tim Pak Garo bagaimana bisa ada SK tanpa ada Mubes, sebenarnya simple, Mksh, sebenarnya Mubeslub," pungkas Frederik. (rus)
×
Berita Terbaru Update