Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Silang Pendapat Soal PMTI, Musa Sigading: Selesaikan Baik-baik

Minggu, 11 September 2022 | September 11, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-09-12T01:11:51Z

Capt. Musa Sigading, M.Mar (kanan), berfoto bersama Pimpinan Umum PMTINEWS Drs Rony Rumengan, di Lt. 3 Rumah Kediaman Musa Sigading, Jl Diponegoro, Rantepao, Toraja Utara. (dok.pn)

PMTINEWS.com, Jakarta l Pertentangan internal yang terjadi di tubuh organisasi masyarakat atau  organisasi sosial komunitas Toraja (Sangtorayan), yakni PMTI (Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia), yang dipicu adanya perubahan atau revisi AD/ART oleh Notaris dan disahkan Kemenkumham terkait keanggotaan pasca Mubes IV lalu, terus mengundang komentar berbagai pihak. 


Kali ini, komentar atau tanggapan bernada sejuk datang dari Musa Sigading, pelaut senior yang selama ini aktif dalam mengamati tentang kemasyarakatan orang Toraja. Musa, pada intinya meminta semua elemen masyarakat Toraja melalui wadah paguyuban Sangtorayan apapun namanya, untuk tetap solid dan tidak terkotak-kotak hanya karena kepentingan sesaat. Seperti terjadi di internal PMTI sekarang ini.


Sang Captain Senior, Musa Sigading, saat masih aktif. (dok.ist(

"Kami masyarakat awam berharap bila ada silang pendapat selesaikan secara baik-baik. Jgn ada yg mudah tersinggung. Menurut beta PMTI ini bagus, yg terdiri dari IKT di berbagai kota Nusantara bahkan di LN klo ada. IKT adalah semacam perpanjangan dari PMTI yg bersifat Global. Jadinya AD/ART, di revisi lagi bila masih dipandang perlu diperbaiki," demikian bunyi pesan Musa diunggah dalam WAG DEBAT TORUT 2024, Minggu (11/9). 


PMTI dalam perjalanannya nanti, kata Musa, perlu silaturahmi ke daerah-daerah. "Bisa siaki' mani sipakilala-lala umba susi da'na den  umpa malongko' sanga Toraya tabe'. kurre," timpalnya. Ia menceritakan sedikit histori saat dirinya awal mula hidup di Jakarta. "Saya di Jakarta sejak thn 1974. Ya tu Toraya sepertinya dominan torro jong tg priok. Saya termasuk pemuda getor wkt itu (baru ada 2 getor wkt itu, Kramat n Warakas)," tuturnya.


Wajah Capt Senior, tetap ceria walau usia terus bertambah

Ketika itu, Musa sedang berjuang menata hidup dan mengadu nasib. *Krn thn 1976 sdh pergi berlayar, jadinya tdk aktip lagi, dan perkembangan IKAT cuma bisa dengar2 saja. Ada satu fenomena yg kusimpulkan, yaitu secara tersirat  ya temai elit Toraya susi2 ya to tangsikalamma' tongan ki'. Ku coba renungkanni, umbai terbawa dgn culture kita domai kampung. Marilah kita resapi bersama, den upa' ta bisa pa busarungngu' sanga Toraya. Tabe'. Kurre," pungkasnya. (rus/rony)

×
Berita Terbaru Update