Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Soal PMTI, Begini Pandangan Mayjen TNI (P) Andarias Pong Bija

Rabu, 07 September 2022 | September 07, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-09-07T22:50:16Z

Mayjen TNI (P) DR Andarias Pong Bija, S.I.P, M.M, M.Min

PMTINEWS.com, Jakarta l Mencermati polemik seputar PMTI, Mayjen TNI (P) DR. Andarias Pong Bija, S.I.P., M.M., M.Min., punya pandangan sendiri. Ia lebih mengedepankan persatuan dan kesatuan orang Toraja atau Sangtorayaan. 


Andarias Pong Bija tampak serius mendengar pertanyaan dari Pimred PMTINEWS, Tommy Tiranda. (dok.pn)

Hal ini terungkap dalam perbincangan Pimpinan Redaksi PMTINEWS, Drs Tommy Tiranda, dengan Andarias Pong Bija, 31 Agustus 2022 lalu, di Jun Njan Resto, Living World Mall, Alam Sutera, Serpong Utara, Tangerang Selatan. 


Menurut Jenderal Purnawirawan Bintang Dua yang low-profile ini, organisasi sosial-masyarakat seperti PMTI dan lainnya, semestinya menjadi pemersatu orang Toraja. 


Pimred PMTINEWS, Tommy Tiranda, sedang berbincang dengan Andarias Pong Bija di Jun Njan Resto, Living World Mall, Alam Sutera, Serpong Utara, Tangerang Selatan. (dok.ist)

"Yang namanya PMTI, IKAT, IKT, KKT, Kombongan atau apapun nama organisasi kemasyarakatan Toraja, hendaknya menjadi penjaga dan pelestari identitas orang Toraja," ujar Pong Bija. Orang Toraja, kata dia, sudah dikenal masyarakat luas karena kejujurannya


"Juga ulet atau pekerja keras, loyal, setia kawan, toleran, menjunjung persatuan dan gotong royong, memegang teguh norma adat istiadat dan budaya, serta hormat kepada orang tua atau orang yang lebih tua," beber Pong Bija. 


Itulah antara lain identitas orang Toraja yang perlu dijaga dan dipelihara. "Pa’misaran adalah hal yang sangat penting, karena disitulah kekuatan orang Toraja. Olehnya itu soliditas harus dipelihara dan didahulukan. Janganlah karena ingin melakukan atau mencapai sesuatu lantas merusak persatuan," tandas Pong Bija. 


Organisasi sosial kemasyarakatan Toraja, kata dia,  hendaknya lebih fokus melakukan upaya mencapai tujuan organisasi dan hindari keinginan-keinginan yang lain. "Kita memang juga merindukan agar orang Toraja lebih maju lagi, tetapi jangan sampai merusak persatuan," timpalnya. 


Karena, tambah Pong Bija, mustahil keinginan meraih sukses tercapai tanpa persatuan. Bagi Ketua Kerukunan PARIS ini, identitas orang Toraja merupakan kebanggan terutama kejujuran. Khususnya jujur terhadap diri sendiri. Sudah banyak orang Toraja sukses karena kejujurannya. 


Mayjen TNI (P) Andarias Pong Bija, sedang berbincang serius dengan Pimred PMTINEWS Tommy Tiranda. (dok.pn)

Ia menyebut contoh, Selandia Baru. Negara ini dikenal sebagai salah satu negara maju yang sukses dan paling nyaman dihuni karena kejujuran warganya. "Kita orang Toraja memiliki potensi besar untuk lebih maju lagi jika kita meningkatkan kejujuran yang sudah ditanamkan sejak dini oleh orang tua kita," tuturnya. 


Pong Bija yakin jika kejujuran (dalam arti luas) dipegang teguh, soliditas akan terjaga dan organisasi sosial kemasyarakatan akan berkembang lebih maju.  


Menyoal Revisi AD/ART PMTI oleh Notaris, yang kemudian disahkan Kemenkumham, Pong Bija yang juga ketua YPKT (Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan Tongkonan), mengatakan, tindakan itu sudah menyimpang dari ketentuan dan bertentangan dengan semangat kebersamaan. 


"Perubahan AD/ART mestinya dilakukan dalam forum Mubes/Mubeslub yang dihadiri oleh pemilik hak suara. Tindakan mengubah AD/ART diluar forum tersebut akan menurunkan atau menghilangkan kepercayaan warga Toraja, utamanya pemegang hak suara," ungkap Pong Bija sambil berharap, PMTI dan organisasi kemasyarakatan Toraja lainnya menjadi kekuatan moral. (rus)

×
Berita Terbaru Update