 |
| WAG PARIS MEKAR |
PMTINEWS.com, Makassar l Sejak digaungkan mantan Bupati Toraja Utara (Torut) Kala'tiku Paembonan, wacana pemekaran atau pembentukan DOB (Daerah Otonomi Baru) Toraja Barat Daya makin kencang dan menguat. Berbagai kalangan berharap, wacana dan rencana pemekaran wilayah yang meliputi daerah pegunungan Rindingallo lama atau yang akrab disebut PARIS (Pangala' Riu dan Sekitarnya) itu, segera dideklarasikan dan disiapkan.
Hal tersebut mengemuka di internal komunitas PARIS lewat WA Group PARIS MEKAR. Group ini tampaknya sebagai dapur untuk mendiskusikan wacana dan rencana pemekaran tersebut hingga matang sebelum dikemas menjadi sebuah usulan. Menariknya, group ini baru dibuat 10 September 2022 namun diskusi berlangsung begitu dinamis dengan isu pemekaran dimaksud. Member group ini sebanyak sekitar 180 orang lebih.
Beberapa hal mengemuka terkait apa saja yang perlu dilakukan untuk persiapan pemekaran. Mulai dari soal geografis, batas wilayah, potensi, penempatan ibukota dan nama kabupaten. Soal nama ini muncul beberapa usulan. Ada yang menginginkan, tetap memakai nama Toraja Barat Daya. Ada pula nama Toraja Paris, Rindingallo dan beberapa nama lain. Meski begitu, yang paling pokok mengadakan pertemuan awal.
Tujuannya untuk membicarakan rencana pemekaran tersebut dengan membentuk tim sementara. Namun belum ada jadwal pasti rencana pertemuan. Cendikiawan Toraja DR. Ir. Theo Kristian Seleng, MM, menyambut antusias rencana ini. "Ta ma'tambeke' solanasang," ujarnya di group. Ditanya arti ungkapannya, ia menjawab, 'Kalau seseorang masih duduk pakai sarung, segera berdiri. Gulung sarung itu, ikat di pinggang dan segera bekerja'. (topan)
