Tampak Litha Brent bersama istri, drg. Niniek Salurapa, dan putranya, BenGurion, dengan latarbelakang plakat Injil Markus 1:9-11 dalam bahasa Toraja, di Kota Perjanjian Yerusalem. (dok.ist.) |
PMTINEWS.com, Makassar l Banyak orang, terutama kalangan Nasrani, sering pesiar ke Tanah Perjanjian, Yerusalem. Ini malah menjadi sebuah obsesi untuk datang ke sana. Tapi hampir tak ada kenangan atau jejak yang ditinggalkan. Lain halnya, yang dilakukan Keluarga Litha Brent yang juga pernah berkunjung ke Yerusalem, kota perjanjian tersebut.
Kenangan yang ditorehkan sangat jelas. Sebuah tulisan berbahasa Toraja terjemahan Pdt. Anggui dari Markus 1:9-11. Tulisan yang mirip prasasti ini dibuat setelah Litha Brent yang mantan Senator Sulsel ini mendapat izin dari Lembaga Pengurus Sungai Yordanit tahun 2018. Pemasangan plakat bak prasasti ini diresmikan pada Pebruari 2019.
Plakat Injil Markus 1:9-11 dalam Bahasa Toraja. (dok.ist.) |
Bagi Senator Lily Amelia Salurapa, ini sebuah terobosan besar dan bersejarah. *Suatu terobosan besar dan bersejarah," ucapnya melalui pesan WA, baru-baru ini. Diketahui, Injil Markus Pasal 1 itu tentang Tuhan Yesus Dibaptis di Sungai Yordan.
"Yang kita buat ini adalah suara Tuhan yang datang dari langit dengan sinar dan burung merpati yang artinya Tuhan Yesus dibaptis dengan Roh Allah sendiri," tutur Brent yang ketika berada di Yerusalem yang lalu didampingi istrinya drg. Niniek Salurapa serta putranya, BenGurion Litha Brent. (ose)