Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Senator Lily Salurapa, Pimpin Pertemuan Bahas Kerjasama Bilateral dengan Kedubes Filipina

Minggu, 20 November 2022 | November 20, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-11-21T04:45:42Z


PMTINEWS.com, Jakarta l Kerjasama bilateral antara dua negara seperti Indonesia dan Filipina, tampaknya tak hanya dilakukan pihak Eksekutif, melainkan juga pihak Legislatif melalui DPD RI. Seperti dilakukan sejumlah Anggota BKSP (Badan Kerja Sama Parlemen) dipimpin Senator Lily Amelia Salurapa, SE, MM ketika mengadakan pertemuan dengan Dubes Filipina untuk Indonesia, Leehiong T Wee, Kamis (17/11). 

Pertemuan berlangsung di Kantor Kedubes Filipina, di Jl. Imam Bonjol, Menteng, Jakarta. Tujuannya untuk membangun kerjasama di berbagai bidang seperti di bidang perekonomian, pendidikan, kesehatan, politik, keamanan, dan di bidang energi. Pertemuan yang digelar ini sebagai bagian dari Kunker DPD RI ke kantor Kedubes Filipina. 


Saat pertemuan dibuka, Senator Lily Salurapa lebih dulu menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Presiden Baru Republik Filipina Ferdinand Marcos Jr. "Dengan harapan di bawah kepemimpinan Presiden Ferdinand Marcos Jr. hubungan bilateral Indonesia dan Filipina akan semakin terjalin baik di berbagai bidang,” ujar Lily Salurapa, saat membuka pertemuan. 


Dia berharap, semua pihak di Indonesia dan Filipina dapat mendorong kerjasama perdagangan, wisata, dan investasi di level provinsi hingga di bawahnya. "Indonesia telah merencanakan memindahkan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kota Nusantara di Kalimantan 

Timur, yang akan semakin mendekatkan wilayah-wilayah kedua negara khususnya yang tergabung dalam BIMP-EAGA,” terang Lily.


Anggota BKSP DPD RI dipimpin Senator Lily Salurapa, berfoto bersama pihak Kedubes Filipina. (dok ist)

Sementara itu, Bryan Dexter Lao, selaku Kuasa Usaha Ad Interim Kedubes Filipina, menyampaikan apresiasinya atas kunjungan Badan Kerja Sama Parlemen DPD RI, “Suatu kehormatan bagi kami dapat kunjungan para anggota Senator. Semoga langkah ini dapat mempererat hubungan bilateral antara Filipina-Indonesa,” sambutnya. 


Ditambahkan Bryan, KTT G20 akan membawa keuntungan ekonomi bagi Filipina, dan secara langsung Indonesia sebagai tuan rumah. Tidak hanya dirasakan lembaga-lembaga dan perusahaan besar, namun masyarakat global secara langsung. Sejumlah rangkaian pertemuan G20 yang berlangsung sejak beberapa bulan lalu hingga saat ini berdampak positif pada pertumbuhan sektor transportasi, akomodasi, UMKM, hingga pariwisata. "Dengan pertumbuhan ekonomi tersebut, maka akan mendorong penciptaan lapangan kerja baru di berbagai sektor. Misalnya kuliner, fashion, dan lainnya," ucap Bryan. (rus)

×
Berita Terbaru Update