 |
| Senator Lily Amelia Salurapa bersama putranya, dr. Rinoldy Putra Mangiri Salurapa atau akrab dipanggil Ody. (dok ist) |
PMTINEWS com, Makassar l Ada hal menarik diungkapkan Senator Lily Amelia Salurapa, SE, MM dalam perbincangannya dengan Pimred PMTINEWS, Tommy Tiranda, di sebuah Cafe di Jakarta Timur, beberapa waktu lalu. Ia mengatakan, awalnya dirinya tidak pernah membayangkan akan menjadi Senator atau Anggota DPD RI dari Dapil Sulawesi Selatan. Hanya karena namanya disebut-sebut dalam Group WA sebagai salah satu figur orang Toraja yang bisa digadang-gadang jadi calon anggota DPD RI, ia terperanjat dan pikir-pikir ketika itu.
"Awalnya tidak ada keinginan, tidak pernah berpikir ingin maju. Tidak pernah membayangkan begitu. Waktu itu anak saya Ody baca di Group WA Warga PMTI ada beberapa nama yang digadang-gadang masyarakat Toraja bisa jadi calon anggota DPD RI dan salah satunya nama saya masuk. Kalau tidak salah saya nomor 5 di situ. Padahal tidak ada dalam pikiran saya. Maunya saya kalau saya pensiun saya mau berbisnis, kecil-kecilan kah. Kan dulu saya bisnis properti dek," tutur Senator Lily.
Ia lebih memilih, setelah pensiun, jalan-jalan dengan bisnisnya. "Anak saya juga bilang begitu. Karena saya pikir sudah kerja keras selama berpuluh-puluh tahun. Tapi ternyata ada dalam group WA itu nama saya disebut salah satu bakal calon anggota DPD. Saya tidak tahu siapa yang masukkan. Saya cek di group itu ternyata memang ada. Kemudian saya balas saya bilang banyak sekali nama. Kalau tidak salah ada 6 atau 7 nama. Laki-laki semua, cuma saya perempuan. Saya bilang biarmi saya mundur kamu saja semua laki-laki, karena saya pikir saya mau jalan-jalan, bebaski. Tapi saya sarankan jangan maju semua harus satu," tambahnya.
Lily lalu berpikir ingin menarik diri. Tapi ia mengusulkan untuk tidak maju semua. "Kalau dua juga tidak akan dapat. Akhirnya mundur satu-satu. Ada dari anggota group WA yang bilang biar saya saja yang maju. Iya bangmo te baine misa-misa, karena hanya satuji dari kami yang mau dipilih. Lucu ceritanya, tahun 2018 kalau tidak salah waktu itu. Ada yang mengatakan dari nama-nama itu yang perempuan saja, karena ibu Lily kita sudah tahu. PNS di Kementerian 30 tahun, ketua IKAT lagi, penyanyi juga, banyak lagi, anaknya Pak Aulia juga, begitulah. Jadi diminta jangan mundur biar kamu saja. Ada juga dari Papua bilang ibu Lily saja. Ini semua saya renungkan dan akhirnya saya putuskan maju," beber Senator Lily.
Karena yang lain sudah mundur, Lily tinggal berdua bersama Theofilus Allorerung, Bupati Tana Toraja yang sekarang. "Kemudian saya mulai kumpul KTP, sementara Pak Theo sendiri masih pikir-pikir. Saya minta bantuan Pak Pdt Musa Salusu untuk menyampaikan ke Pak Theo apa dia mau maju atau tidak. Kalau dia mau maju saya serahkan KTP yang saya sudah kumpul hampir 2000, biar saya kembali ke Jakarta dan mau jalan-jalan. Tidak lama setelah itu akhirnya saya dapat informasi dari Pak Pdt Musa kalau Pak Theo tidak jadi maju. Akhirnya saya lanjut ," ungkap istri Almarhum Komet Mangiri, seorang mantan pejabat di Kemendagri RI ini.
Komet juga dikenal sebagai mantan Ketua Mahasiswa Indonesia Kristen dan Ketua Warga Kristen di Australia. Ia bersama istrinya, Senator Lily, merintis Gereja WKI (Warga Kristen Indonesia) di Australia. "Sampai sekarang masih ada gereja itu. Gedungnya kami sewa, gerejanya orang kami tempati gereja pagi dan sore. Juga ada sekolah Kristen," pungkas Lily. (yos/rus)
