 |
| Senator Lily Salurapa, saat memberi sambutan di acara perayaan Natal Oikumene di Kelurahan Mariso, Makassar. (dok ist) |
PMTINEWS.com, Makassar l Senator Perempuan asal Sulawesi Selatan, Lily Amelia Salurapa, SE, MM, tak henti-hentinya beranjangsana ke masyarakat, baik dalam bentuk kunjungan reses maupun menghadiri berbagai acara yang ada, sekecil apapun. Apalagi dalam suasana perayaan Natal 2022 dan menyongsong Tahun Batu 2023. Boleh dikata, Anggota DPD RI yang dikenal luwes ini, selalu berusaha untuk hadir.
 |
| Suasana malam Natal Oikumene di Kecamatan Mariso, Makassar. (dok.ist) |
Sebagai contoh, pada perayaan Natal Oikumene di Kelurahan Mariso, Makassar, Kamis (29/12) kemarin. Kehadiran Lily dalam acara ini atas undangan Panitia Perayaan Natal Oikumene Kota Makassar. Dalam acara ini, Senator Lily menyempatkan diri memberi sambutan. Ia bersyukur kepada Tuhan dirinya bisa hadir. Pada setiap kesempatan, Lily kerapkali mensosialisasikan tujuan, pokok dan fungsi DPD RI.
 |
| Senator Lily Salurapa, saat menyerahkan sumbangan kepada Pantia Perayaan Natal Oikumene Kelurahan Mariso, Makassar, diwakili MC, Adeferina. (dok.ist) |
Tugasnya, antara lain, menjembatani kepentingan daerah dengan pemerintah pusat. Lily juga mengulas sedikit tentang jejak perjuangan yang ia sudah lakukan. Lily menyebut, usahanya dalam mengadvokasi kebutuhan guru agama khususnya guru agama Kristen di Sulsel. Betapa tidak, sebelumnya hanya ada guru agama Islam. Guru agama lain, apalagi yang berstatus ASN, tidak ada sama sekali.
Atas dasar ini, Senator Lily Salurapa saat Raker dengan Kementerian Agama RI di Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu, menyampaikan langsung aspirasi tersebut kepada Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas. Lily meminta agar guru agama untuk non muslim ditambahkan. Alasannya, ini sangat penting untuk pembinaan pendidikan agama bagi generasi penerus bangsa non muslim di Sulawesi Selatan.
 |
| Senator Lily Salurapa, bersama peserta perayaan Natal Oikumene, Kelurahan Mariso, Makassar. (dok.ist) |
Alhasil, usaha Senator Lily ini tidak sia-sia. Guru agama non muslim di Sulsel bertambah. "Ini merupakan kepentingan masyarakat Sulawesi Selatan, maka apapun akan saya perjuangkan untuk dapat mewujudkannya karena saya adalah perwakilan dan representasi dari Masyarakat Sulawesi Selatan," ucap Lily. Ia menambahkan, toleransi antar umat beragama di Indonesia sangat penting agar para pengikutnya rukun dan menjadi kuat. (rus)
