 |
| Senator Lily Amelia Salurapa, SE, MM. (dok.ist) |
PMTINEWS.com, Jakarta l Mungkin belum banyak yang mengenal sisi lain dari Senator Lily Amelia Salurapa, SE, MM. Dia adalah Artis Penyanyi Makassar di era tahun 1980an. Hanya saja, kiprahnya sebagai artis ketika itu lebih membawa nama Toraja hingga dikenal luas. Hal ini dimulai dari almamaternya, yakni Universitas Hasanuddin (UNHAS).
"Dulu saya ikut lomba nyanyi di Unhas dan dapat juara 1. Kemudian televisi melamar saya. Saya setuju, supaya ada lagu Toraja di televisi itu saja. Begitu pertimbanganku supaya orang tahu itu Toraja. Dishooting itu Toraja dimana-mana," tutur Senator Lily dalam suatu perbincangan dengan PMTINEWS, di Jakarta, beberapa waktu lalu. Lily juga pernah mengikuti event Taman Bhineka.
 |
| Senator Lily Salurapa, sedang menyanyi. (dok.ist) |
Pada gawe ini, ia tampil bersama sang kakak, Titiek Salurapa, dan sepupunya, Sarni Rapa. Alhasil, ketiganya berhasil meraih juara 1 Taman Bhineka seluruh Indonesia. "Kak Titiek menyanyi, saya menyanyi dan Sarni menyanyi. Lagu Sarira Parerung yang dinyanyikan Kak Titiek, jadi terangkat Toraja, juara 1 Taman Bhineka dulu," ucap Lily.
Ia menambahkan, dirinya hanya tampil jika membawa nama Toraja. "Cuma itu pertimbangan saya. Saya tidak berpikir supaya kita top. Tapi untuk nama baik Toraja saja," timpalnya. Paska era Lily, setelah ia nikah tahun 1985, baru muncul artis penyanyi Toraja yang lain, seperti Mety Baan dan lainnya. Senator Lily mengaku, sejak kecil hingga menjadi aktivis kampus, ia sudah membawa nama Toraja. "Waktu jadi aktivis kampus dulu saya pakai tenunan Toraja. Kalau saya sih dari kecil memang angkat nama Toraja karena saya lihat perjuangannya Papa dan Mama begitu kan," ungkapnya.
 |
| Senator Lily Salurapa dengan baju toga. (dok.ist) |
Lily tidak menyangka kalau akhirnya ia mengikuti jejak sang Ibu yang juga mantan Legislator. "Dulu toh mama kalau mau pergi rapat, kan DPR dia juga dulu, dari Himpunan Wanita Karya, Ketua Himpunan Wanita Karya, Ketua PWGT, Ketua Pewani dan beberapa lagi, nah biasa kan kalau dia pakai kebaya repot, dipakaikan macam-macam, sepatunya, tasnya dan lain-lain, setengah mati kita pakaikan kalau mau pergi, saya bilang dalam hati, saya kalau besar saya tidak mau kayak mama ini setengah mati diurus," terangnya.
Cara ibunya ini ternyata juga dialami Senator Lily. "Ternyata sama saja. Biasa saya harus pakai baju Toraja, saya harus pakai ini, e saya ingat lagi ternyata saya samaji mama ini haha. Ternyata mengikuti jejaknya ya mama juga," sebutnya. Khusus di lingkungan keluarganya sekarang, kata Lily, ia melihat ada satu putranya yang punya potensi terjun di politik. "Saya melihat Ody yang akan ikut masuk di politik, tapi mungkin yang menjadi prioritas dulu mengambil spesialisnya," pungkas Lily. (yus/rus)
