PMTINEWS.com, Jakarta l Diduga karena tidak ada kecocokan lagi di internal Ikatan Keluarga Toraja (IKAT) Perth-West Australia, salah seorang dari pengurus, yakni Dennynatalia Rantelili atau biasa dipanggil Natalia, akhirnya mengundurkan diri dengan jabatan di bidang kesenian dan budaya. Keinginan mundur ini tampaknya sudah berulangkali disampaikan Natalia namun baru mendapat respon dari pihak IKAT Perth-WA.
Respon tersebut dinyatakan melalui Surat Keputusan Resmi No. 01/KEP/KETUA/IKATPWA.INC/2022 yang lalu ditandatangani Ketua IKAT Perth-WA, Asriana Nafie, dan Sekretarisnya, Kanserina Liling. Asriana selain sebagai Ketua IKAT Perth-WA juga Koordinator PMTI di bidang Departemen Luar Negeri, Region Perth-WA periode 2021-2026. Awalnya, awak media menerima kabar Natalia dicopot dari kepengurusan IKAT Perth-WA.
 |
| Surat IKAT Perth-West Australia. Tampak Natalia Rantelili (inzet). (dok.ist) |
Namun setelah membaca dengan cermat surat keputusan itu, yang bersangkutan ternyata sudah pernah bermohon mundur. Ketua IKAT dan Koordinator PMTI Perth-WA, Asriana Nafie, sendiri sempat dikonfirmasi lewat WA, tidak menjawab. Tidak jelas alasan mundurnya Natalia dari kepengurusan. Namun, ketika dikonfirmasi lewat WA yang lalu, Natalia menyampaikan penyebab ia mundur.
Salah satu alasan dia adalah karena organisasinya tidak lagi sehat dan dijalankan tidak sesuai etika organisasi. "Hanya beberapa pengurus tertentu saja yang membuat keputusan. Tidak pernah ada rapat pertanggungjawaban semua pengurus dan anggotanya mengenai Dana IKAT pemasukan dan pengeluaran," ketus Natalia.
Namun, walaupun dinonaktifkan dari kepengurusan, Natalia masih terus berkarya sebagai anak Toraja di rantau. "Saya masih terus berkarya sebagai anak Toraja di rantau untuk mempromosikan dan melestarikan budaya Toraja di Perth Australia. Anak saya Hannia juga ikut terlibat dan sayapun ikut mempromosikan budaya lain supaya indonesia dikenal khususnya Toraja. Ini bukti hasil kerja saya," bebernya. (rus)
