 |
| Makan siang bersama di Kafe Vin+Arcadia Jl. New Delhi, Senayan, Jakarta Pusat. Tampak Bobby Sangka (baju putih) dan Arif Lolo Dembong (baju biru hitam). Juga Rustan Serawak (disamping Arif) dan Rawenna Batti' (disamping Bobby). (dok.ist) |
PMTINEWS.com, Jakarta l Konstelasi politik menjelang Pilkada Toraja Utara mendatang, makin intens. Pasalnya, hari H pelaksanaan pesta demokrasi itu kian dekat, yakni dalam tahun 2024. Sejumlah nama figur balon hingga calon Bupati Torut terus merebak. Dari nama itu terdapat figur yang berlatar belakang pengusaha. Mereka umumnya berusia muda. Diantaranya, Roberto Blasius Sangka alias Bobby Sangka dan Arif Lolo Dembong.
Masih ada satu nama lagi dari kelompok pengusaha ini, yakni Yusuf Rombe yang akrab disapa Papa Lika. Bobby Sangka dan Arif Lolo Dembong bahkan mengadakan pertemuan, baru-baru ini, tepatnya Kamis (9/2). Pertemuan berlangsung di Cafe Vin+Arcadia, Jl. New Delhi, Senayan, Jakarta Pusat. Tidak jelas maksud pertemuan mereka apakah untuk saling menjajaki peluang masing-masing untuk maju yang akan datang.
 |
| Bobby Sangka dan Arif Lolo Dembong. (dok.ist) |
Pertemuan dua pengusaha di bidang IT ini turut disaksikan Rustan Serawak, Wakil Pimpinan Redaksi PMTINEWS. Juga hadir Rawenna Batti' dan Yulius Pongtuluran. Suasana pertemuan tampak santai dan penuh keakraban serta diwarnai canda. Bobby Sangka dan Arif Lolo saling sharing dan melakukan penjajakan dengan menyinggung beberapa nama. Seperti Incumbent, Yohanis Bassang, Frederik Victor Palimbong, Yusuf Rombe, Dating Palembangan dan lainnya.
Bobby-Arif Lolo saling memberi pujian dan apresiasi. “Kalau kayak Pak Bobby sudah selesai dirinya, saya percaya itu. Beliau mau mencalonkan itu karena punya utang ke kampung untuk merubah sistem dan membenahi Toraja agar lebih baik, kita harus apresiasilah. Sekarang memang saya juga kadang tergelitik untuk hal seperti itu, tapi kan saya belum seperti Pak Bobby, saya masih jauh, saya ngomong apa adanya,” ujar Lolo.
 |
| Pertemuan Bobby Sangka dan Arif Lolo Dembong, sedang berlangsung. (dok.ist) |
Jebolan Fakultas Kehutanan UNHAS yang akrab disapa Jakarta A ini, mengatakan, menjadi pemimpin itu tidak mudah, apalagi memimpin daerah. "Itu hal yang luar biasa kalau kita memimpin dengan benar. Kalau saya sebagai individu, ya saya memang kadang pulang ke kampung saya bantu orang, tapi seberapa kuat saya, sepuluh orang saya masih bisa bantu, dua puluh orang mulai terengah-engah, tiga puluh orang mulai menteri keuangan di rumah sudah mulai ribut nih, karena kita juga keluarga banyak batasan, tapi kalau jadi pemimpin tak terbatas yang bisa kita bantu, bisa puluhan ribu bahkan ratusan ribu bisa dibantu karena uang negara. Jadi bukan main berkat kalau bisa dilakukan dengan benar, tapi sebaliknya juga kalau jelek maka banyak juga dosa yang kita tanggung, dan luar biasa kalau berhasil," tuturnya lagi.
Lolo mengaku, kompetensi yang dimiliki Bobby Sangka luar biasa. "Kompetensinya tidak lagi diragukan, namun mungkin kondisi di kampung belum memahami sepenuhnya. Politik itu butuh cost, baru kali ini ketemu Pak Bobby jadi saya ngomong apa adanya. Nomor satu itu gimana monitoring dan kontrolnya, dan siapapun melawan Ombas punya peluang besar,“ jelas Lolo yang saat ini juga mengembangkan bisnis KFC di Toraja. Bisnis lainnya mengembangkan sarana pariwisata seperti resort penginapan di Toraja dan Bali serta tambang di Morowali.
“Saran ke Pak Bobby kalau mau cari pasangan wakil bupati carilah orang lokal, orang yang berada di kampung. Pasti tahulah siapa sebenarnya yang cocok menjadi calon wakilnya,” ucap Lolo lagi.
Merespon pujian Lolo ini, Bobby Sangka tidak mau ketinggalan. Ia memberi apresiasi kepada Arif Lolo. “Sudah lama saya dengar namanya Lolo, cukup dikenal di Toraja, banyak bergaul khususnya kalangan muda, terkenal dipanggil Jakarta A,” ungkap Bobby.
 |
| Dari kiri ke kanan: Rawenna Batti', Rustan Serawak, Bobby Sangka, Arif Lolo Dembong, dan Yulius Pongtuluran, di Kafe Vin+Arcadia, Jl. New Delhi, Senayan, Jakarta Pusat. (dok ist) |
Alumni Teknik Listrik dan Komputer dari Washington State University ini, mengatakan, dirinya juga perlu belajar sama Lolo dalam melebarkan bisnisnya. “Saya senang akhirnya bisa bertemu dengan Pak Lolo, bisa berdiskusi selama tujuh jam, memberi masukan yang berbobot seputaran Pilkada Torut,” beber Bobby.
Menyoal rencananya maju Pilkada Torut, Bobby menyatakan siap. Bagi Owner dan CEO PT Metrocom Global Solusi ini, membangun Toraja Utara tidak cukup hanya dengan APBD.
"PAD setiap tahun berapa sih, tetapi harus ada upaya yang masif, kreatif, inovatif untuk membangun infrastruktur, selain pengembangan infrastruktur IT untuk mendukung tata kelola pemerintahan dan pembangunan, mengembangkan sektor pariwisata, agar menarik panorama objek wisata yang lebih nyaman,” ketusnya.
Ke depan, jika Tuhan berkenan dan dipercaya masyarakat, tambah Bobby, dirinya ingin membangun sistem pemerintahan terbuka atau transparan. Terbuka bagi media, LSM bahkan masyarakat agar mereka ikut mengawasi jalannya pemerintahan. (rony)
