PMTINEWS.com, Jakarta l Menempuh perjalanan panjang dengan naik Batik Air dari Jakarta-Singapura dan selanjutnya dengan Aircalin menuju Noumea, New Caledonia, Pimpinan Redaksi PMTINEWS, Drs. Tommy Tiranda, akhirnya tiba di Bandar Udara Internasional La Tontouta, New Caledonia, Sabtu (4/1) pagi. Pesawat yang ditumpangi Direktur Eksekutif WASINDO (Pengawas Independen Indonesia) ini berangkat dari Jakarta dan transit di Singapura, Jumat (3/2), sebelum lanjut ke New Caledonia.
Pimred PMTINEWS, Tommy Tiranda, bersama putranya, James Ayat Tiranda, makan siang bersama di restauran Hotel Nouvata, di Noumea, New Caledonia, Sabtu (4/2). |
New Caledonia adalah negara kecil jajahan Perancis (negara persemakmuran Perancis), bertetangga dengan Australia. Kedatangan Tommy Tiranda ke Noumea dalam rangka menjenguk putranya, James Ayat Tiranda, yang saat ini dalam perawatan dengan status berobat jalan. James mengalami kecelakaan kerja di kapal pesiar Celebrity Eclipse, Royal Caribbean Cruises Group yang berkantor di Miami, Amerika Serikat. Akibat kecelakaan (accident) itu, lengan kanan James, tepatnya di atas siku, mengalami patah tulang.
Dua jari tangan kanannya juga terputus. Jarinya ini sudah tertangani dengan disambung namun belum sepenuhnya normal. Sedang operasi pertama untuk lengan sudah dilakukan. Tapi masih akan dilanjutkan dengan operasi kedua untuk transplantasi atau pencangkokan tulang, mengingat patah lengan yang dialami nyaris putus. "Untuk operasi kedua ini masih dibahas, terutama soal tempat operasi apakah tetap di Noumea atau dirujuk ke negara luar seperti Singapura, atau kembali ke Indonesia di rumah sakit terbaik mengenai tulang atau ortopedi," ujar Tommy, saat dihubungi lewat telepon genggam, Sabtu malam ini.
Tommy Tiranda, sesaat sebelum meninggalkan Bandara Internasional La Tontouta menuju Hotel Nouvata, di Noumea, New Caledonia. (dok.pn) |
Mengenai ini, kata jurnalis jebolan Sastra Inggris UNHAS ini, dirinya akan membicarakannya dengan pihak manajemen Royal Caribbean Cruise Group dan para dokter yang menangani di Noumea. "Tentu juga dengan meminta saran dan petunjuk serta masukan dari pihak Konsulat Jenderal RI di Noumea," timpalnya. Untuk saat ini, penanganan perawatan hingga tuntas masih menjadi tanggungjawab pihak perusahaan, dalam hal ini manajemen Royal Caribbean Cruises Group. Begitu pula asuransi crew atas kecelakaan kerja yang dialami, menjadi tanggungjawab perusahaan tersebut. (rus/rony)