Ketua Umum Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja, Pdt. DR. Alfred Anggui, M.Th, saat memimpin ibadah Peresmian dan Pentahbisan Gedung Gereja Toraja Jemaat Bintaro. (dok.rus) |
PMTINEWS.com, Jakarta l Ketua Umum BPS (Badan Pekerja Sinode) Gereja Toraja, Pdt. DR. Alfred Anggui, M.Th, meresmikan dan mentahbiskan Gedung Gereja Jemaat Bintaro, Klasis Pulau Jawa, Sabtu (25/2). Acara peresmian ini berlangsung selama tiga hari, dimulai dari 23 hingga 25 Pebruari 2023 dengan menampilkan serangkaian acara, seperti diberitakan media ini sebelumnya. Puncak acara diadakan Sabtu dengan agenda ibadah syukur.
Hadir selain Pdt. Alfred Anggui, juga Direktur Jenderal Bimas Kristen Kementerian Agama RI, Dr. Jeane Marie Tulung, STh dan Wakil Bupati Toraja Utara Frederik Victor Palimbong. Sejumlah sesepuh Toraja juga hadir. Seperti Musu Rumengan, Marthen Pongrekun, Jonathan Limbong Parapak, Samuel Parantean, Mathius Salempang, Jonathan Nonongan, David Allorerung, Yuli Parantean, Ronny D Tulak, serta undangan lainnya.
Acara Penandatanganan Prasasti oleh Direktur Jenderal Bimas Kristen, DR. Jeane Marie Tulung, S.Th dan Ketua Umum Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja, Pdt. DR. Alfred Anggui, M.Th. (dok.rus) |
Ibadah yang berlangsung di Lantai 2 Gedung Gereja Bintaro ini dipimpin langsung Ketua Umum BPS Gereja Toraja. Pdt. Alfred dalam khotbahnya mengajak Anggota Jemaat Bintaro berbagi berkat dan sukacita. “Gedung Gereja Bintaro ini luar biasa, sejuk di dalamnya, toiletnya bagus, makin indah kelihatannya, makin besar kasih harus dibagikan bagi orang sini, iyanna den pedagang asongan da’mi mantawa’ bang,” ucap Alfred.
Gedung Gereja Jemaat Bintaro, kata Alfred, sudah selesai dan karena itu ada sukacita mewarnai ucapan syukur. "Ada sukacita, melihat gedung mulai dari prosesnya, panjangnya perjalanan, banyak sekali kesulitan, kita percaya campur tangan Tuhan hari ini. Kembalikan seluruhnya kebaikan Tuhan dalam ucapan syukur kita, rumah hanya kemuliaan Tuhan, di tempat ini hanya Yesus menjadi kebenaran," terang Ketua Umum BPS Gereja Toraja termuda sepanjang sejarah BPS.
Penumpangan tangan saat Peresmian dan Pentahbisan oleh para pendeta di depan halaman Gedung Gereja Toraja Jemaat Bintaro. (dok.rus) |
Alfred mengatakan, betapa pentingnya mengucap syukur atas berkat yang diberikan Tuhan. Ia menyebut, tidak hanya di lingkup Jemaat Bintaro, tapi Gereja Toraja pada umumnya. “Kita mensyukuri HUT 75 Gereja Toraja dan 110 IMT, Gereja Toraja dimana-mana, kita syukuri itu. Gereja Toraja harus berpikir jadi berkat di sekitar kita. Tahun depan gereja Toraja jadi tuan rumah Sidang Raya PGI, harus menjadi saluran berkat,” tutur Alfred Anggui.
Ia mengaku senang dapat hadir bersama rekan umat dari Gereja Katolik Santo Matius dari awal ibadah hingga selesai. Ini sangat luar biasa. "Gereja Toraja bisa mewartakan kasih, bagus sekali hari ini, membawa hasil-hasil bumi, pesan dan kesan, gedung ini, ungkapan syukur kepada Tuhan, kemuliaan tidak hanya berhenti di gedung gereja, tapi betul-betul dirasakan oleh orang sekeliling, terutama mewartakan kasih, di sekeliling kita,” pungkas Alfred.
Sementara itu, Direktur Jenderal Bimas Kristen Kementerian Agama RI, Dr. Jeane Marie Tulung, menyampaikan permohonan maaf Menteri Agama RI lewat Humas karena berhalangan hadir. “Akan ada rencana program yang dirampungkan untuk pelayanan bukan hanya internal, untuk lintas agama, oleh karena itu melalui Peresmian dan Pentahbisan Gereja Toraja Jemaat Bintaro Klasis Pulau Jawa, ke depan tantangan semakin berat,” ungkap Jeane Marie Tulung
Selanjutnya, Para Pendeta Se-Klasis Pulau Jawa yang juga hadir serta utusan daerah lain, berjumlah 32 orang, baik yang masih aktif maupun Emeritus, turun ke halaman gedung gereja melakukan pentahbisan dengan jalan menumpangkan tangan dan berdoa. Juga diadakan penandatanganan prasasti peresmian gedung gereja oleh Direktur Jenderal Bimas Kristen Kemenag RI, Dr. Jeane Marie Tulung, STh dan Ketua Umum BPS GT, DR. Alfred Anggui.
Tampak Ketua Panitia, Bobby Sangka dan Wabup Torut, Frederick Victor Palimbong, berjalan beriringan. (dok.rus) |
Setelah itu, doa Syafaat dipimpin Gembala Jemaat Bintaro, Pdt. Inel Eka, MTh. Sedang pembacaan sejarah singkat dibacakan Ir. S Nemba Tangkeallo. Acara peresmian dan pentahbisan ini dihibur artis Maria Priscilla dan Dewi Ria, serta Paduan Suara dan Angklung dari Jemaat Bintaro. Atraksi lain, tarian Ma'gellu' Sangulele dan Ma’jaga, serta dilakukan acara lelang lettoan. Sebelum ibadah, dimulai dengan acara Ma'randing, sekaligus arak-arakan lettoan dari 5 wilayah.
Berbagai ucapan selamat atas peresmian Gedung Gereja Toraja Jemaat Bintaro ini berdatangan. Ada sekitar 1160 jemaat dewasa, kata Alfred Anggui, mewakili jemaat. Acara puncak kegiatan peresmian dan pentahbisan ini boleh dikata berjalan baik dan lancar, bahkan dimulai sejak hari pertama, Kamis (23/2). Ditemui wartawan di sela acara, sebelum makan siang bersama, Ketua Panitia Bobby Sangka mengaku puas atas terselenggaranya acara tersebut.
Prasasti Peresmian Gedung Gereja Jemaat Bintaro. (dok.rus) |
“Hari ini acara puncak, selama 3 hari berturut-turut, paling sibuk seksi konsumsi hari ini, kemarin-kemarin seksi perlengkapan dan dekorasi, sangat bangga bisa berjalan dengan lancar, persiapan seminggu tiap malam saya kesini,” cetus Bobby.
Wabup Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong, saat ditemui awak media sebelum ibadah, menyambut positif peresmian Gedung Gereja Jemaat Bintaro. Ia menyampaikan harapannya untuk itu. “Kita bersyukur Gereja Toraja Jemaat Bintaro sudah merampungkan pembangunan, di atas bangunan ini kita berharap juga iman terus di bangun, dan tempat ini penanda berkat, bagi warga gereja termasuk diaspora sekaligus juga tempat menyalurkan berkat,” tutur Wabup yang akrab dipanggil Dedi Palimbong ini. (rus)