Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pasca Dirawat di Singapura, Pelaut Asal Toraja, James Tiranda, Segera Balik ke Indonesia

Jumat, 31 Maret 2023 | Maret 31, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-03-31T20:19:31Z

James Ayat Tiranda, bersama ayahnya, Tommy Tiranda, di Merlion, Singapura. (dok.ist)

PMTINEWS.com, Singapura l Setelah menjalani perawatan berkepanjangan akibat kecelakaan kerja (work accident) yang dialami di kapal pesiar Celebrity Eclipse, Royal Caribbean Group (RCG), 13 Desember 2022, Pelaut Indonesia asal Toraja, James Ayat Tiranda, seperti diberitakan sebelumnya, akhirnya akan kembali ke Indonesia, untuk perawatan lanjutan. Rencana kepulangan James dijadwalkan 5 April 2023. 


Hanya saja, saat kembali nantinya, James akan terbang dari Singapura langsung menuju Denpasar, Bali. Di Denpasar, dia akan menjalani perawatan dengan rawat jalan dalam bentuk Fisioterapi untuk pemulihannya. Kondisi yang dialami James akibat kecelakaan di kapal memang sangat parah, sehingga harus dirawat intensif. Pasalnya, lengan kanannya nyaris putus. Begitu pula dua jari tangan kanannya terpotong. 


James Tiranda di Haji Lane, Bugis, Singapura. (dok.ist) 

Awalnya, James dirawat di Rumah Sakit Medipole, Noumea, Kaledonia Baru, sebuah negara kecil, jajahan Perancis, di Pasifik Selatan. Kaledonia Baru bertetangga dengan Brisbane, Australia. Perawatan James di Noumea mulai 14 Desember 2022 dan keluar dari Rumah Sakit Medipole 7 Januari 2023. Selama diopname di Medipole, James mengalami dua kali operasi. Pertama, 14 Desember, untuk pembersihan luka dan melepas tulang yang hancur. 


Operasi kedua, 21 Desember 2022, untuk operasi jari. Pemasangan besi pada kedua jari. Setelah keluar dari Medipole, James menjalani fisioterapi, sambil menunggu rencana operasi berikut untuk transplantasi tulang di lengan kanan. Dengan status rawat jalan, pihak Perusahaan Royal Caribbean, menfasilitasi James tinggal di Hotel Nouvata, Noumea. 


Tampak James Tiranda, dengan lengan kanan masih terbungkus, memakai tongkat, paska keluar dari Mount Elizabeth Hospital, Singapura. (dok.ist)

Bahkan dengan mendatangkan ayah James, Tommy Tiranda. Jurnalis senior ini langsung mendarat di Bandara Internasional La Tontouta, Kaledonia Baru 4 Pebruari 2023. Ia terbang dari Makassar-Jakarta ke Kaledonia Baru melalui Bandara International Changi Singapura. Praktis, sejak itu, Tommy yang juga Pimpinan Redaksi PMTINEWS terus menemani anak semata wayangnya, James, hingga dirujuk ke Singapura, 19 Pebruari 2023.


Di Negeri Perdana Menteri Lee Hsien Loong ini, James menjalani dua kali operasi di Mount Elizabeth Hospital. Operasi dipimpin langsung Dr Lim Beng Hai, seorang dokter ahli bedah tangan dan mikrorekonstruksi. Namun sebelum operasi dilakukan, diawali dengan fisioterapi dari 22 Pebruari hingga 3 Maret 2023. Operasi transplantasi tulang kemudian digelar 4 Maret. Operasi lain yang dilaksanakan setelah itu, 18 Maret, adalah operasi skin graft (cangkok kulit) pada betis kaki kanan dan jahit ulang di lengan kanan. 


Saat menjalani Fisioterapi di Noumea, Kaledonia Baru. (dok.ist)

Pasca kedua operasi tersebut, oleh Dr Lim Beng Hai, James dibolehkan rawat jalan dan keluar dari Mount Elizabeth 20 Maret 2023. Selama rawat jalan di Klinik CHARMS (Centre for Hand and Reconstructive MicroSurgery), Paragon Medical, pimpinan Dr Lim, mulai 22 Maret sampai 3 April 2023, James lagi-lagi menjalani fisioterapi intensif. "Sebanyak tujuh kali pertemuan fisioterapi di klinik CHARMS setelah keluar dari Mount Elizabeth. Adalah perubahan setelah operasi dan fisioterapi," ujar James. 


Namun ia masih mengeluhkan lengan kanan dan dua jari tangan kanannya. "Lengan kanan saya masih belum bisa digerakkan dan belum bisa dilipat dengan sempurna. Begitu juga dua jari tangan kanan saya, belum bisa dilipat. Sehingga dengan kondisi begini masih harus pemulihan di Indonesia. Selama menjalani perawatan memang jenuh juga dan rasanya masih trauma dan stress mental. Makanya untuk perawatan pemulihan saya lebih memilih Bali dibanding Jakarta," ucap James. 


James bersama suster yang merawatnya di Noumea, Kaledonia Baru, namanya Millie. Suster ini berkebangsaan Australia. (dok.ist)

Di Bali, dengan lingkungan yang baru, tambah James, ia tidak hanya fisioterapi tapi ada manfaat lain, yakni mentalnya turut mendapat penyegaran (refreshing). "Tentu saya berterima kasih atas pengertian dan bantuan pihak manajemen Royal Caribbean Group khususnya pimpinan Celebrity Eclipse yang telah berbaik hati menunaikan kewajiban dan tanggungjawabnya selama perawatan saya," tutur James, via telepon genggam, dari Singapura, Jumat (31/3) malam. 


James juga memberi apresiasi kepada Komisi Pelaut dan Maria Marta yang tergabung dalam Ibadah Pelaut di Gereja Presbyterian Orchard Singapura, yang telah memberi dorongan moril dan semangat selama perawatan di Singapura. Diketahui, peristiwa kecelakaan kerja yang menimpa James ini terjadi di perairan antara Loyautes dan Vanuatu, 13 Desember 2022 malam. 


Tampak James Tiranda, diapit ayahnya, Tommy Tiranda, dan dua orang Staf Konsulat Jenderal RI di Noumea, Kaledonia Baru. (dok.ist)

Saat kejadian, pesawat helikopter militer Perancis (FANC), CASA CN235 dan PUMA SA330, melakukan misi penyelamatan di atas kapal pesiar Celebrity Eclipse. Dalam kondisi terluka parah, James dievakuasi dari atas kapal itu dengan ditandu menuju rumah sakit terdekat Medipole, Kaledonia Baru. James menceritakan, ia terluka parah akibat terkena bolder yang berada di atas platform. 


Tekanan tali begitu kencang membuat bolder lepas mengenai lengan kanan James. "Belum dikasih aba-aba bahwa semua tali sudah lepas e..e.. sudah ditancap gas. Akibatnya bolder lepas dan kena lengan kanan saya. Yang gas seorang kadet dek warga negara Inggris bernama John. Dia apprentice officer yang sementara praktek untuk jadi perwira," sebut James polos. (rus)

×
Berita Terbaru Update