Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

JRM-Bobby Sangka Adakan Informal Meeting, Bahas Soal Tator dan Torut

Kamis, 06 April 2023 | April 06, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-04-06T22:07:37Z

Bobby Sangka, JRM, dan Frans Lading. (dok.rus)

PMTINEWS.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi D DPRD Provinsi Sulewesi Selatan dari Fraksi Golkar, John Rende Mangontan (JRM) mengadakan pertemuan informal (informal meeting) dengan Pengusaha Bidang IT, Roberto Blasius Sangka atau akrab disebut Bobby Sangka. Keduanya sepakat, bila dipercaya masyarakat Toraja, akan menyatukan visi dan misi serta bersinergi. 


Hal ini terungkap dalam pertemuan mereka di Cafe Vin+Arcadia, Jl. New Dehli, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/4). Pertemuan ini, kata JRM, untuk saling sharing dalam menata Toraja ke depan. Ini jika keduanya dipercaya masyarakat setempat. Pasalnya, JRM dan Bobby berencana maju dalam Pilkada di Toraja 2024. Mereka saling memberi pujian. 


“Bobby ini harus dikawal dan diberi advis baik karena beliau orang pintar, baik dan berduit tapi masih kurang dikenal betul orang Toraja dan karakter orang Toraja itu sendiri, jangan sampai tersesat, karena rugi orang Toraja kalau macam beliau yang kita sesatkan, karena Toraja butuh pemimpin yang enerjik dan punya komitmen bangun Toraja,” ujar JRM, Alumni Universitas 45 Makassar. 


Menurut pria yang biasa dipanggil Papa Efot ini, Toraja membutuhkan pemimpin yang mampu menggali potensi dan menjadikan komoditas unggulan demi meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah). Potensi yang dimiliki Toraja adalah sejarah, budaya, adat, alam, iklim, letak geografis dan SDM (Sumber Daya Manusia). Semua komponen ini dikemas menjadi komoditas unggulan yang bernama Pariwisata. 


Dengan demikian, Toraja harus menjadi daerah tujuan wisata, pengembangan pendidikan serta investasi. “Tana Toraja dan Toraja Utara harus ditopang oleh daerah hinterland kita yakni Enrekang, Mamasa, dan Luwu. Untuk itu, pemerintah Tana Toraja dan Toraja Utara ke depan harus menyatukan visi dan misi yang dituangkan dalam RPJP (Rencana Pembangunan Jangka Panjang) dan dijabarkan dalam RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah), 


Yang jelas, tambah JRM, Gereja, Adat dan Pemerintah juga harus berperan serta berkontribusi dalam acara ritual Rambu Solo’. Dan ini harus dikelola dengan baik agar punya nilai jual bagi wisatawan, sehingga dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi. “Perlu ada kebijakan dan strategi khusus sehingga perlu disimpan dulu untuk dijadikan visi-misi nantinya,” timpal Wakil Ketua Komisi yang membidangi Perencanaan Ke-PU-an (Jalan, Jembatan, Air, Tata Kelola Tambang, dan Lingkungan).


Pengusaha IT, Bobby Sangka, pun memuji sosok JRM. Ia mengaku, baru dua kali bertemu JRM, namun namanya mulai dikenal khususnya masyarakat Toraja. “Saya perlu belajar banyak dari JRM, beliau sudah sangat dikenal di Toraja, dan saat ini berhasil duduk jadi anggota DPRD Provinsi Sulsel,” tutur Bobby, Alumni Teknik Listrik dan Komputer dari Washington State University.


Pria kelahiran Makassar 23 November 1966, yang sekolah di Amerika Serikat mulai SMP Kelas 3 hingga sarjana, lebih jauh menceritakan kiprah dan capaian JRM. Menurut Bobby Sangka, Legislator Sulsel yang dikenal kritis dan kerap punya ide cemerlang seperti JRM adalah seorang pekerja keras dengan latar belakang pengusaha kontraktor yang sukses di Papua.


Informal meeting kedua pengusaha muda Toraja ini berlangsung mulai sore hingga malam. Mereka santap malam bersama dalam suasana santai dan penuh keakraban dengan bersenda gurau. Hadir dan turut menyaksikan, beberapa tokoh muda Toraja seperti Budi Palilu, Frans Lading dan Milki Sidik. Bahkan Wakil Pimpinan Redaksi PMTINEWS yang juga bagian dari generasi muda Toraja, Rustan Serawa, ikut hadir. (james/rus)


×
Berita Terbaru Update