 |
| Jufry Sambara, bersama Ketua Umum BPS (Badan Pekerja Sinode) Gereja Toraja, Pdt. DR Alfred Anggui, M.Th. (dok.ist) |
PMTINEWS.com, Makassar l Antusiasme seorang Legislator Sulsel selevel Jufry Sambara, dalam mengemban pengabdian kerakyatan, benar-benar telah teruji. Hal ini ia buktikan sejak menjadi legislator dengan menjalin kemitraan bersama Pemprov Sulsel, apalagi ketika Prof Nurdin Abdullah masih menjabat Gubernur Sulsel yang lalu. Tak dapat dipungkiri, di era Prof Nurdin inilah anggaran pembangunan banyak mengalir ke Toraja.
 |
| Patung Yesus yang dibangun Jufry Sambara. Ini bakal menjadi objek wisata relijius atau rohani, kini dalam tahap penyelesaian. Lokasi patung ini berada di Lembang Polopadang, Kecamatan Kapala Pitu, Toraja Utara. (dok.ist) |
Ini tentu menjadi nilai tambah tersindiri bagi Jufry Sambara yang terus menerus menjalin hubungan baik dengan Sang Gubernur ketika itu. Namun dalam perkembangannya sekarang, langkah Jufry Sambara mensupport pembangunan untuk Toraja agaknya tertatih-tatih. Meski demikian, putra Toraja asal PARIS (Pangala' Riu dan Sekitarnya) ini tetap penuh semangat walau dengan berbagai tantangan yang ada.
 |
| Jufry Sambara, tampil merakyat dan bersahaja dengan memakai sarung putih. (dok.ist) |
Ia terus berjuang dan komit setelah meninggalkan mutiara dari Papua. "Saya pusing 7x77 keliling berpikir untuk bagaimana Paris bisa disentuh dgn pembangunan, jangan kita selalu dianak tirikan tetapi tdk ada gebrakan, sy sdh komit tinggalkan mutiara dr papua demi Torut, paris dan merrantena kususnya," ungkap Jufry Sambara melalui pesan WhatsApp (WA) yang dirilis kontributor berita media ini, Saprianto Sarungu, dalam WA Group PARIS MEKAR, baru-baru ini. (james)
