Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Tokoh Masyarakat Toraja Jonathan Para'pak, Sebut PMTI Sekarang Ormas Perorangan

Minggu, 06 Agustus 2023 | Agustus 06, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-08-07T05:43:26Z

DR. Jonathan L. Para'pak, M.Eng.Sc. (kanan)

PMTINEWS.com, Jakarta l Organisasi PMTI (Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia) yang sekarang sudah mengalami perubahan dari bentuknya yang dulu. Keanggotaan PMTI yang sekarang yang sudah disahkan berdasarkan SK Kemenkumham RI bersifat perorangan. Sedang sebelumnya PMTI mewadahi berbagai organisasi Kerukunan Toraja termasuk IKAT, IKT, Kombongan atau sebutan lainnya. 


Hal ini mengemuka dalam diskusi Sangtorayan pada Pertemuan Pengurus IKAT JABODETABEK dengan Ketua/Pengurus Kerukunan dan Tokoh Masyarakat Sangtorayan Jabodetabek yang dihelat Ikatan Keluarga Toraja (IKAT) JABODETABEK 2022-2025, di Lt. 3 JS Luwansa Hotel & Convention Center Jakarta, Jl. HR Rasuna Said Kav. C-22, Jakarta, belum lama ini. Sejumlah tokoh masyarakat Toraja hadir dalam acara ini. 


Menariknya, hadir pula deklarator atau perintis PMTI, DR Jonathan L. Para'pak, M.Eng.Sc. Rektor dan Ketua Senat Universitas Pelita Harapan (UPH) ini tampil menyampaikan paparan sekilas tentang awal mula PMTI dengan konsep dan bentuknya. Menurut dia, PMTI dibentuk melalui kesepakatan representasi wadah Sangtorayan seluruh Indonesia. "Seperti IKAT atau Kombongan, atau apalah namanya di berbagai daerah," ujar Para'pak. 


Ia mengatakan, basis PMTI yang pertama seluruh warga Toraja Sangtorayan yang terhimpun dalam kerukunan-kerukunan atau wadah lain. "Basisnya yang pertama memang adalah untuk menghimpun Sangtorayan Se Indonesia yang sudah berhimpun di dalam kerukunan-kerukunan dan IKAT atau Kombongan atau sebutan lainnya. Jadi itu fakta. Kita sudah berjalan begitu bertahun-tahun dengan sistem itu," jelas Para'pak. 


Sejauh ini, tambah Ketua Umum PMTI Pertama ini, dirinya tidak banyak terlibat setelah lengser dari pengurus. "Saya tidak banyak terlibat kecuali diminta tanda tangan. Waktu saya tanda tangan saya diberitahu bahwa sistemnya masih seperti yang saya gambarkan tadi (bukan anggota perorangan, red). Tapi realitanya terjadi ormas perorangan. Jadi saya kira faktanya PMTI adalah ormas perorangan. Siapa yang sudah daftar perorangan, kalau saya belum," bebernya. 


PMTI sebagai organisasi, menurut Para'pak, harus memiliki anggota dan itu dibuktikan dengan KTA. "Saya pikir ini kita berbicara satu organisasi yang mungkin masih di atas kertas. Tidak ada daftar anggota. Kalau kita orang Toraja, misa' kada dipotuo pantan kada dipomate, dan ini saya kira yang penting. Kerukunan itu penting. IKAT silahkan, dan yang mau jadi anggota PMTI kan ada kartu anggota," pungkas Para'pak. (james/rustan)

×
Berita Terbaru Update