Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Deklarasi Mas Pram-Bang Doel Tawarkan Program Tidak Muluk-muluk

Rabu, 11 September 2024 | September 11, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-09-11T22:10:07Z

Penyerahan naskah deklarasi ke Pramono Anung (kiri), Pimpinan Umum PMTINEWS Drs. Rony Rumengan (tengah) dan Wapimred PMTINEWS Rustan Serawak (kanan), keduanya segera membentuk Relawan Mas Pram-Bang Doel di lingkungan Jagakarsa, Jakarta Selatan, dengan posko relawan di rumah Rony Rumengan. (dok.rus) 

PMTI NEWS.com, Jakarta l Pramono Anung dan Rano Karno menghadiri acara deklarasi Rumah Bersama Pramono-Rano di Gedung Dewan Harian Nasional Joeang 45, Jl. Menteng Raya, Kebon Sirih, Menteng Kota, Jakarta Pusat, Rabu, 11 September 2024. PMTINEWS, diwakili Wakil Pimpinan Redaksi, Rustan Serawak, ikut hadir memenuhi undangan khusus panitia deklarasi. 


Hadir para relawan dengan jumlah ditaksir 1.000-an lebih. Mereka berbondong-bondong menunggu calon gubernur dan calon wakil gubernur, Pramono Anung-Rano Karno. Keduanya datang tidak bersamaan. Pramono tiba sekitar pukul 16.00 WIB disambut dengan pantun dan pencak silat khas Betawi di halaman pelataran gedung tersebut. 


Foto bersama jajaran relawan Pramono-Rano setelah penyerahan naskah deklarasi. (dok.rus) 

Sambutan para relawan datang dari berbagai elemen masyarakat dengan berjubel menyambut kedatangan dua sosok yang diharapkan dapat memimpin DKI Jakarta periode mendatang. Begitu acara dimulai langsung dibacakan naskah deklarasi. Naskah itu kemudian diserahkan ke Mas Pram. 


Dalam orasinya, Pramono Anung menyampaikan terima kasih atas kehadiran dan militansi para relawan. “Partisipasi, kehadiran dan juga militansi yang dimiliki oleh saudara, adalah energi tekad juang untuk memenangkan pertarungan,” ucap Mas Pram seraya menambahkan kalau ia tidak pernah berpikir sebelumnya akan menjadi calon gubernur.  


 “Saya jujur tidak pernah berpikir mencapai kayak gini, tetapi saya yakin karena saya juga kader partai PDI Perjuangan, demi bangsa dan negara untuk membangun Jakarta, awalnya waktu saya diminta ibu Megawati untuk menjadi calon gubernur Jakarta, mungkin tidak banyak yang tahu saya menolak, dua hari berturut-turut saya menolak, tetapi dengan hak prerogatif ibu Megawati maka saya mengucapkan Bismillah Rahmani Rohim, dengan penuh tekad membangun Jakarta bersama Bang Doel,” cetusnya. 


Pramono Anung bersama Wapimred PMTINEWS, Rustan Serawak. (dok.rus) 


“Saya akan memulai dari hal-hal yang kecil, apa yang menjadi skala yang utama, misal masalah banjir, masalah polusi, masalah pelayanan masyarakat yang tidak terbuka, KJP, KIP, kita akan pasang CCTV di setiap RT dan RW untuk memantau tawuran, narkoba, itu semua akan dikerjakan,” urai mantan Ketua DPR RI periode 2009- 2014. 


Menteri Sekretaris Kabinet 2015 -2024 ini lebih jauh mengatakan, jika dirinya dan Bang Doel jadi gubernur dan wakil gubernur Jakarta maka di seluruh kelurahan di Jakarta akan dibangun Balai Rakyat untuk tempat berkumpul, gotong royong, tempat silahturahmi, dan tempat perkawinan khususnya bagi masyarakat miskin ke bawah. Begitu juga urusan transportasi, banjir, dan polusi udara. 


“Sekarang ini MRT, kita baru sampai Lebak Bulus sampai ke Bundaran Hotel Indonesia dan sementara dilanjutkan pembangunannya sampai ke Ancol. Saya harus berterima kasih kepada Bang Yos, Bang Foke, Pak Ahok, Pak Anies, apa yang mereka torehkan dilakukan, harus diteruskan, untuk Bang Yos membuat busway diteruskan Bang Foke. Pak Ahok dan Pak Anies membuat naturalisasi sungai,” jelas mantan legislator pusat empat peroiode ini. 


Sayang, sambung Pramono, dari pemimpin ke pemimpin tidak terkoneksi dengan baik. Kedepannya akan dibuka kembali menerima laporan masyarakat di Balai Kota seperti zaman Pak Ahok, begitu juga zaman Pak Anies pembuatan Lapangan JIS, akan dibenahi. Seperti misalnya, jika ada konser atau pertandingan sepak bola tidak lagi mengalami kemacetan. 


“Saya tidak akan muluk-muluk, tetapi saya akan bekerja keras, begitu saya jadi calon gubernur banyak yang memberi tahu bahwa Mas Pram turun gunung, saya jawab bukan turun gunung tetapi naik gunung ,saya sehari-hari turun ke rakyat sepuluh titik, saya tidak mau bombastis, supaya dalam Pilgub ini ada kegembiraan, ada kegirangan, ada bahagia, ada gotong royong bahkan ada kerja sama, rasa bahagia membangun bangsa, saya dan Bang Rano berkomitmen kalau maju Pilkada tidak ada politik identias,” tutur Doktor Ilmu Komunikasi Politik UNPAD Bandung. 


Rano Karno bersama Wapimred PMTINEWS, Rustan Serawak. (dok.rus) 


Dia dan Rano Karno atau Bang Doel, tandas Pram, tidak akan menawarkan program dalam lima tahun dikerjakan tidak selesai. “Kalau kami terpilih, Balai Rakyat akan diperbaiki, dihidupkan, supaya orang kawinan terutama warga miskin ke bawah mengalami kesulitan bisa menggunakan fasilitas itu, itu salah satu program hal-hal kecil langsung ke rakyat,” timpalnya. 


Ketika awak media menanyakan tentang paparan Kalijodo mau dihidupkan kembali, Alumni Teknik Pertambangan ITB ini menjawab apa yang dilakukan Pak Ahok akan dilanjutkan. “Apa yang dilakukan Pak Ahok akan dilanjutkan, bukan Kalijodo akan dihidupkan kembali,” pungkasnya. 


Dalam acara deklarasi ini, Rano Karno yang ditunggu-tunggu para relawan baru tiba sekitar pukul 17.00 WIB. “Bang Doel .... Bang Doel, “ demikian bunyi teriakan para relawan yang sudah menunggu lama. Padatnya agenda Rano Karno, membuatnya ia datang agak terlambat. Gubernur Banten 2015-2017 ini tinggal menambahkan dan menegaskan sebagian dari paparan Cagub, Pramono Anung. 


“Normalisasi, Naturalisasi sungai itu adalah program Pak Ahok dan Pak Anies akan dilanjutkan, kampung Bayam itu pemindahan, kemarin saya dengar akan difasilitasi DPR tapi kembali lagi kita mencari solusi,” tutur Rano Karno. (rustan) 


×
Berita Terbaru Update