 |
| Yahya Ruruk, pendukung Ombas-Marthen, paslon nomor urut 1 (kiri) dan Markus Palungan, pendukung Dedy-Andrew, paslon nomor urut 2 (kanan). (dok.pmtinews) |
PMTINEWS.com, Makassar l Ada pemandangan menarik ditunjukkan dua orang warga Pitung Penanian saat digelar acara pelamaran Siti & Kepas di Dusun Tabang, Lembang Pitung Penanian, Kecamatan Rantebua, Toraja Utara, Rabu, 9 Oktober 2024. Acara tersebut juga dihadiri dua orang Pimpinan Redaksi (Pimred), yakni Pimred TransTribun Drs. Tommy Tiranda dan Pimred Inspirasipos Erlinuddin.
Juga hadir Kepala Lembang Pitung Penanian Yohanis Rante Bunga, dan mantan Kepala Lemng Karre Limbong Yusuf Ranggina yang juga kerabat dekat mempelai wanita, Siti.
 |
| Suasana acara pelamaran Siti dan Kepas di Dusun Tabang, Lembang Pitung Penanian, Kecamatan Rantebua, Toraja Utara. (dok.pmtinews) |
Di sela acara, seusai pelamaran, awak media menyaksikan kumpulan warga sedang bercengkrama soal pemilihan bupati Toraja Utara dan pasangan calon dukungan mereka. Terdapat dua kubu paslon, yakni pasangan OMAR (Ombas-Marthen) atau Yohanis Bassang-Marthen Rante Tondok dan pasangan DEAN (Dedy-Andrew) atau Frederik Victor Palimbong-Andrew Branch Silambi.
Menariknya, dua orang warga simpatisan paslon, OMAR dan DEAN, yakni Yahya Ruruk, simpatisan Ombas, dan Markus Palungan, simpatisan Dedy, saling beradu argumen. Menurut Yahya yang juga tokoh masyarakat setempat, paslon petahana, Ombas-Marthen, bakal unggul dan menang 80% alias Oppo.
 |
| Tampak Tommy dan Erlin, diapit dua orang warga Lembang Pitung Penanian. (dok.pmtinews) |
Ia beralasan, Ombas bersama pasangannya, Marthen, akan mendapatkan suara signifikan lantaran figur keduanya tidak diragukan lagi. “Keduanya punya kapabilitas, popularitas, elektabilitas, dan satu lagi isitas," ujar Yahya sambil tertawa terbahak-bahak
Selama kepemimpinannya, kata Yahya yang akrab disapa Labajo, banyak yang sudah diperbuat Ombas seperti membangun infrastruktur jalan, penegakan disiplin PNS, pelayanan prima kepada masyarakat, kebersihan kota, dan penataan Alun-alun kota Rantepao.
"Jalan poros Karre Penanian menghubungkan Pitung Penanian dan poros Paniki-Bokin sudah dilalui dengan baik karena sudah diaspal. Dulunya kami menyebut jalan parodo, saking jeleknya jalan itu jika dilalui dalam dialek bahasa Toraja disebut ‘tirodo-rodo seluruh batang kale’, artinya seluruh badan ikut bergetar," ungkap Yahya.
 |
| Pimred Transtribun yang juga Penanggungjawab PMTINEWS, Tommy Tiranda, sedang berbincang dengan Kepala Lembang Pitung Penanian Yohanis Rante Bunga (kanan) dan mantan Kepala Lembang Karre Limbong Yusuf Ranggina (kiri). (dok.pmtinews) |
Sementara Markus Palungan yang masih kerabat dekat Yahya, tetap konsisten menjagokan paslon Dedy-Andrew tanpa alasan yang jelas. “Biar apa kamu bilang, sekalipun dengan alasan sesama orang Bokin dan segala macam, saya tetap dukung pasangan Dedy-Andrew. Kamu tidak bisa paksa saya, walaupun kita keluarga, kamu mau bikin apa kalau saya dukung Dedy-Andrew. Saya tahu di Bokin atau di daerah sini banyak yang pilih Ombas-Marthen, walaupun saya sendiri, saya tidak gentar punya pilihan lain,” beber Markus Palungan.
Meskipun pilihan berbeda, hubungan kedua warga Pitung Penanian ini tetap cair. Mereka lalu foto bersama sebagai tanda proses politik di kalangan warga ini menunjukkan demokrasi hadir diantara mereka. “Ini juga merupakan pendidikan politik bagi masyarakat. Boleh berbeda pilihan tapi tetap satu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sama dengan Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda tapi tetap satu, atau satu dalam keberagaman. Tidak boleh ada sentimen dalam berpolitik. Karena yang dikedepankan kepentingan umum, kepentingan daerah. Karena itu pilih pemimpin yang memang layak, tegas dan disiplin serta diterima masyarakat sampai ke pelosok desa,” ujar Erlinuddin yang juga pemuka masyarakat Bokin. (james/rus)
