PASLON PILGUB BALI: Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (kiri) dan Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (kanan). |
PMTINEWS.com, Denpasar l Dua Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Bali, Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) dan Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) saling adu gagasan dan program dalam Debat Perdana Pilgub Bali 2024 yang digelar di Hotel Prime Plaza, Sanur, Denpasar, Rabu (30/10). Tampil sebagai moderator pemandu acara adalah Happy Goeritman dan Oky Satrial. Hadir menyaksikan Debat Terbuka ini adalah Komisaris TransTribun, James Tiranda. Ia sekaligus menyampaikan laporannya ini dari Denpasar Bali.
Acara debat ini digelar KPU Provinsi Bali dengan mempertemukan dua pasangan calon mengusung tema “Memformat Bali Menuju Pariwisata Berkelanjutan”. Ketua KPU Bali, I Dewa Gede Agung Lidartawan dalam sambutannya menyampaikan, debat pubik pertama ini merupakan rangkaian tahapan kampanye untuk mendalami visi misi kedua paslon. Isu strategis pariwisata sengaja dipilih pada debat pertama, mengingat sektor tersebut merupakan motor penggerak perekonomian Bali.
“Debat terbuka pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur adalah bagian dari masa kampanye atau metode kampanye yang kita lakukan dalam rangka mendalami lagi visi misi para calon. Sehingga masyarakat dapat memetik apa yang diinginkan dan calon mana yang mungkin bisa dipilih dalam rangka memimpin lima tahun ke depan," jelas Lidartawan.
Selama 120 menit debat berlangsung, kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur menawarkan sejumlah program untuk mewujudkan pariwisata berkelanjutan. Calon Gubernur Bali Nomor Urut 1, Made Muliawan Arya menyampaikan cetak biru kepariwisataan Bali perlu dibenahi yang mulai dari tata kelola sehingga bisa mewujudkan pariwisata berkualitas.
James Tiranda, Wartawan Transtribun dan PMTINews, saat berada di aula Prime Plaza Hotel, Sanur, Denpasar, Rabu, 30 Oktober 2024, mengikuti acara Debat Kandidat Gubernur dan Wagub Bali. |
“Intinya kita buat blue print dulu mau kemana arah pariwisata ini. Dan kemarin sudah keluar surat edaran/moratorium untuk pembangunan, mungkin itu bagus jeda untuk satu tahun. Itu kita benahi semuanya, tata kelola semuanya. Yang salah kita perbaiki, kemudian yang melanggar kita tindak. Jadi selama setahun itu kita berbenah dulu, setelah berbenah baru kita membangun pelan-pelan. Yang pastinya kita ingin quality tourism,” kata cagub yang akrab dipanggil De Gajah.
Di sisi lain Calon Gubernur Bali Nomor Urut 2, Wayan Koster mengatakan dalam mewujudkan pariwisata berkelanjutan, perlu dilakukan penguatan budaya serta pembangunan secara merata. “Yang pertama budaya diperkuat dulu karena budaya merupakan hulunya pariwisata Bali. Yang kedua adalah membangun objek wisata baru yang menyebar di semua kabupaten/kota yang ada di Bali agar merata. Dan yang ketiga adalah pembangunan infrastruktur penghubung agar jalur pariwisata dari Badung, Denpasar ke kabupaten yang lain di luar Sarbagita lancar,” kata Koster.
Sebelumnya KPU Bali menyatakan akan menggelar tiga kali debat untuk Calon Gubernur-Wakil Gubernur pada Pilgub Bali 2024. Debat kedua akan dilaksanakan pada 9 November 2024 dengan tema Menyikapi Dinamika Otonomi Daerah di Bali. Sementara debat ketiga akan dilangsungkan 20 November 2024 dengan tema Ngardi Bali Shanti lan Jagaditha. (james)