Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Syukuran 60 Tahun Pernikahan Patana Rantetoding & Annie Sakkung Andilolo Dirayakan di Toraja

Minggu, 26 Januari 2025 | Januari 26, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-01-27T02:31:59Z

SYUKURAN 60 TAHUN PERNIKAHAN: DR. Ir. Patana Rantetoding, M.Sc, Ph.D dan Istri, Ny. Annie Rantetoding-Sakkung Andilolo, dalam acara ucapan syukur perayaan 60 tahun usia pernikahan keduanya, di Tongkonan Bungin, Makale, 25 Januari 2025. Tampak Pdt. DR. Alfred Anggui, M.Th, memimpin ibadah syukur tersebut. (dok.rus)

PMTINEWS.com, Tana Toraja l Ucapan Syukur merayakan 60 tahun usia pernikahan DR. Ir. Patana Rantetoding, M.Sc, PhD dan Ny. Annie Rantetoding-Sakkung Andilolo berlangsung di Tongkonan Bungin, Makale, Tana Toraja, Sabtu, 25 Januari 2025. Acara Pernikahan Berlian ini tampak meriah dihadiri seluruh rumpun keluarga besar Tongkonan Bungin serta kerabat lain dan handai tolan.


“Tuhan mempersatukan kami dalam pernikahan kudus dan hari ini kami Kawin Berlian di Toraja karena perayaan Perkawinan Emas kami yang lalu (50 Tahun) dirayakan di Jakarta, dan 2 tahun terakhir ini berpikir dan merencanakan acara syukuran perayaan Kawin Berlian di dilaksanakan di Toraja. Bayangkan bapak ibu kesetiaan Tuhan selalu menyertai dalam rumah tangga kami. Tidak mungkin cukup waktu disini menceritakan perjalanan hidup rumah tangga kami, menaikkan syukur kepada Tuhan, karena betapa baiknya Tuhan menuntun dan menolong kami dalam perjalanan Pernikahan kami,” ucap Patana Rantetoding dalam sambutan dihadapan para tamu undangan keluarga yang hadir. 


DR. Patana Rantetoding dan Ny. Annie Rantetoding-Sakkung Andilolo tampak bersama-sama meniup lilin menandai kebersamaan mereka dengan saling setia dan mengasihi menjalani kehidupan baik suka maupun duka. (dok.rus)


Pria terlahir 24 Mei 1945 yang pernah menjabat Direktur Jenderal Perkotaan dan Pedesaan (Perkodes) Kementerian PUPR RI di era 3 Presiden RI, yaitu Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Megawati Soekarnoputri, dan Susilo Bambang Yudhoyono, ini menceritakan pengalamannya saat ia dipercaya mengemban tugas memimpin dalam misi pemulihan pasca Tsunami Aceh lalu. 


“Kami mengucapkan syukur kepada Tuhan, bukan tidak pernah mengalami susah selama 60 tahun. Perjalanan hidup kami 2 tahun lalu, kami kehilangan anak. Seperti dalam Alkitab Mazmur 22, Daud menceritakan bagaimana kesusahan dan dukacita, kami pun mengalami kesusahan, kehilangan anak satu-satunya,” tutur Patana lagi.


Ia mengakui eksistensi Sang Istri, Annie Rantetoding-Sakkung Andilolo, yang menurutnya sangat setia mendampinginya selama ini. “Tak kalah pentingnya soko guru kami Ny. Annie Rantetoding-Sakkung Andilolo yang selalu setia mendampingi kami, mari kita saling mendoakan agar tetap beraktivitas, bekerja dan melayani Tuhan,” pungkas Patana Rantetoding, seraya memuji sang istri tercinta. 


DR. Patana Rantetoding dan Istri, Ny. Annie Rantetoding-Sakkung Andilolo, dalam acara ucapan syukur perayaan 60 tahun usia pernikahan mereka di Tongkonan Bungin, Makale, Tana Toraja. (dok.rus)


Ibadah Syukur Nikah Berlian ini dipimpin Pdt. Dr. Alfred Anggui, M.Th yang juga Ketua Umum BPS Gereja Toraja. Mengutip pembacaan Firman Tuhan dari Kejadian 6:13-22, Alfred mengurai tentang Kasih Tuhan yang bisa menjaga sebuah keluarga bertahan hidup rukun selama 60 tahun. “Bagaimana melihat pemeliharaan Tuhan, bagaimana hebat dan dahsyatnya memelihara kita, seperti cerita Nuh. Tetap utuh bisa berjalan 60 tahun pernikahan itu bukan perjalanan yang singkat,” terang Alfred. 


Cerita tentang Nuh ini, kata Alfred Anggui, menjadi contoh Kasih Karunia Tuhan yang diberikan kepada Nuh. “Ini luar biasa. Bapak-Ibu bisa bayangkan kasih karunia Tuhan kepada Nuh adalah Tuhan memberikan hikmat, kasih karunia. Saya bayangkan Tuhan mempersiapkan hikmat Tuhan yang luar biasa. Dan kedua, bukan hanya hikmat suatu keluarga yang baik semata tetapi ada kasih dan pengampunan dari dalam hati, kesediaan untuk menerima orang lain dan pasangan kita, suatu berita disyukuri Tante Annie diberi kesehatan yang baik dan Om Patana yang aktif bergelut di bidang pelayanan,” beber Alfred. 


Acara Syukuran ini dihadiri sekitar 500 orang, berasal dari keluarga besar kedua belah pihak. Seperti dari Rantepao, Barana Tikala, Pangrante, Tallulembang, Tapparan dan sekitarnya. Ada juga yang datang dari luar Toraja, seperti dari Jakarta, Palu, Makassar, dan Luwu. 


Foto Bersama Keluarga Besar DR. Ir. Patana Rantetoding dari Pangrante, Toraja Utara. (dok.rus)


Tampak beberapa tokoh masyarakat Toraja seperti AKBP (P) Victor Datuan Batara, Brigjen TNI AD (P) Suharto Lebang, Kombes Pol (P) Dharma Lelepadang, Pdt. (Emer) Solaeman Batti, Pdt. (Emer) Musa Salusu, Pdt. Dr. Solaeman Manguling, M.Th, Pdt. Alex Torambung, Pdt. Hendrik Batara Lebang, Pdt. Pina, dan Pdt. David Lili Pali. 


Menariknya, acara syukuran ini diawali dan diakhiri dengan acara Ma’Nani’ dibawakan oleh keluarga. “Acara Ma’Nani’ ini biasanya dilakukan dalam sebuah acara khusus dan para pesertanya semuanya keturunan bangsawan,” ucap Annie Rantetoding Sakkung Andilolo, saat ngobrol santai seusai acara. (rustan)

×
Berita Terbaru Update