Penyerahan bantuan peduli kepada korban kebakaran di Kadundung, Kelurahan Nonongan Utara, dari pihak Persit Kartika Chandra Kirana Kodim 1414/Tana Toraja dan PWGT Klasis Rantepao, Selasa, 18 Maret 2025. (dok.ist)
PMTINEWS.com, Toraja Utara l Bersama PGWT Klasis Rantepao, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Cabang XLI Kodim 1414/Tana Toraja Dr Meyske Riman Massang atau Ny. Meyske Sepang, menyambangi korban kebakaran di lingkungan Kadundung, Kelurahan Nonongan Utara, Kecamatan Sopai, Toraja Utara, Selasa, 18 Maret 2025. Kunjungan kasih kepada korban kebakaran yang terjadi 15 Maret lalu ini berlangsung hikmah.
Dalam kunjungan ini rombongan PGWT Klasis Rantepao dipimpin Ketuanya, Dr. Alfrida B. Loloallo, M.Kes. Total rombongan PGWT berjumlah 15 orang. Bersama Meyske Sepang dan beberapa keluarga lain mereka disambut dan diterima langsung Lurah Nonongan Selatan Rita Bumbungan SE dan para korban kebakaran serta sejumlah tokoh masyarakat di lokasi pengungsian. Semua yang datang memberi dukungan moril serta menyerahkan bantuan sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap masyarakat yang terdampak musibah ini.
 |
| Tampak Rombongan Persit KCK Kodim 1414/Tana Toraja dan PGWT Klasis Rantepao, saat mengunjungi lokasi kebakaran. (dok.ist) |
Rita Bumbungan SE berharap, kejadian serupa dapat dicegah di masa mendatang. Makanya, ia menghimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran dan selalu memastikan keamanan instalasi listrik. "Juga penggunaan api di lingkungan masing-masing," timpalnya.
Dihubungi PMTINEWS, Dr. Meyske, istri Dandim 1414/Tana Toraja Letkol Arm Bani K Sepang, mengatakan, kegiatan ini bukan sekadar ajang penyerahan bantuan tetapi juga silaturahmi dan dukungan bagi keluarga terdampak sebagai support untuk tetap kuat dalam menghadapi cobaan.
 |
| Lokasi kebakaran di lingkungan Kadundung, Kelurahan Nonongan Utara, Toraja Utara. (dok.ist) |
Beberapa dari korban yang ditemui di lokasi pengungsian, Randa dan Lusiana, berharap pemerintah bisa lebih memperhatikan nasib mereka. “Terutama dalam hal tempat tinggal. Jika memungkinkan, ada program bedah rumah untuk kami yang terdampak," ungkap Lusiana dengan mata berkaca-kaca. (matius)
